Minggu, 31 Oktober 2010

Miss America, Alexandria Mills Terpilih Jadi Miss World 2010

SANYA, (PRLM).- Alexandria Mills (18), remaja asal Louisville, Kentucky, AS, berhasil memenangkan kontes “Miss World 2010”, yang berlangsung di Gedung Beauty Crown, Sanya, Haina, Cina, Minggu dini hari WIB (31/10) atau Sabtu malam waktu setempat. 

Seperti dikutip news.com.au, Minggu (31/10), Mills mengambil alih mahkota Miss World ini dari Kaiane Aldorino Gibraltar, yang menjadi Miss World 2009 di Afrika Selatan, Desember lalu. Peringkat kedua ditempati Emma Wareus, Botswana, dan Adriana Vasini dari Venezuela di peringkat ketiga, sedangkan peserta asal Cina, Tang Xiao, berada pada peringkat kelima. Ajang lomba kecantikan dunia tersebut kali ini diikuti oleh 114 peserta dan dihadiri sekitar 2.000 penonton. Dengan menjadi pemenang kontes tersebut, Sanya akan mewakili Miss World Organization selama setahun untuk mengikuti berbagai acara, diantaranya yang bertema kemanusiaan dan penggalangan dana.

Mills yang berambut pirang dan bermata biru ini merupakan orang ketiga AS yang berhasil meraih gelar pada kontes kecantikan yang sering dianggap sebagai rival kontes serupa bernama “Miss Universe” yang dimiliki miliurner AS Donald Trump, yang pada Agustus lalu baru saja mengumumkan pemenang terbarunya, yakni Jimena Navarrete.

Mills, dalam biografinya seperti ditulis dalam laman resmi “Miss World” mengaku, belum pernah berpergian ke luar negeri sebelumnya. Dia baru saja lulus dari salah satu SMA di AS, dan bercita-cita menjadi guru.
"Saya adalah orang yang sangat terbuka, ceria, positif, dan belum pernah bertemu orang asing. Karena itu, saya sangat menikmati perkenalan dengan berbagai orang dari berbagai dunia,” ujar Mills yang tidak makan daging itu.

Meskipun perhelatan Miss World 2010 berlangsung meriah dan aman, tetapi insiden kecil bernuansa politis, sempat mewarnai kontes tertua di dunia tersebut. Pemicunya adalah, gagalnya Miss Norwegia Mariann Birkeda masuk ke urutan lima besar. Dia berhenti di urutan ketujuh.
Padahal, Birkenda pada babak awal penyisihan merupakan peserta favorit. Ada dugaan, kalahnya peserta dari Norwegia itu akibat juri tunduk pada intervensi pemerintah Cina yang kesal dengan sikap Norwegia yang memberikan hadiah Nobel kepada pejuang HAM asal Cina Liu Xiaobo. Namun di Cina, Xiabo dianggap sebagai pembangkang.

Kontes Miss World sebenarnya dijadawalkan berlangsung di Vietnam, tetapi dipindahkan ke Sanya, yang terletak di Pulau Hainan, Cina Selatan. Pemindahan ini dilakukan karena ada konflik intrenal di daerah tersebut dimana sejumlah penduduknya diusir dari wilayah tersebut. Pemindahan serupa pernah terjadi pada ajang Miss World ke-52, yang seharusnya berlangsung di Abuja, Nigeria, tetapi dipindah ke London, Inggris karena terjadinya kerusuhan lokal yang menewaskan 200 orang tewas. Kerusuhan disebabkan artiket sebuah surat kabar yang menyebutkan, jika nabi Mohammad masih hidup, dia akan memilih salah seorang kontestan untuk dijadikan istri .

Sanya selama ini sudah lima kali terpilih menjadi tuan rumah Miss World,yakni pada 2003, 2004, 2005 , 2007, dan 2010. (A-133/A-120)